J. SISTEM URINARIA

Sistem urinaria terdiri atas :
1. Ginjal
2. Ureter



3. Vesika urinaria
4. Uretra

Berikut penjelasannya :
1. GINJAL
- Ginjal terletak pada dinding posterior abdoment, setinggi daerah lumbal,
terletak dibelakang peritoneum “Retro Peritonium” di bawah diafragma
- Kedudukan ginjal kira-kira :
Bagian atas sejajar puncak Columna Veretbra Thorakalis XII
Bagian bawah sampai ke Lumbal III / setinggi pusar.
Kedua ginjal Ginjal dilindungi dengan baik dari posterior oleh costae dan
otot costae, dari depan oleh bantalan usus yang tebal.



- Ukuran ginjal : panjang : ± 10 cm, lebar : ± 5 – 6 cm, tebal : ± 2,5 cm,
berat : ♂± 125 – 170 gram, ♀± 115 – 155 gram.
- Bentuk ginjal seperti biji kacang merah, sisi dalam disebut hilum berbentuk
cekung menghadap ketulang punggung, sedang sisi luar cembung, (memanjang
agak bengkok).

- Nefron (garis-garis yang terlihat pada pyramid)dan struktur unit fungsional
ginjal terdiri dari : Glomerolus, tubulus proksimal, gelung handle, tubulus
distal dan tubulus urinarius.

2. URETER
- Dua saluran pipa yang bersambung dari ginjal ke vesika urinaria
- Panjang : 25 – 30 cm dan penampangnya 0.5 cm
- Letak : sebagian di dalam rongga abdomen dan sebagian di dalam rongga pelvis
- Lapisan :
a. Dinding luar : jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan tengah : lapisan otot polos
c. Lapisan dalam : lapisan mukosa
Lapisan ini  peristaltik tiap 5 menit mendorong air kemih yang
dieksresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran melalui
osteum uretralis masuk ke vesika urinaria.

3. VESIKA URINARIA
- Letak : Dibelakang simpisis pubis di dalam rongga panggul
- Pada ♂ : vas deferent, vesika seminalis, rektum
- Pada ♀ : uterus dan vagina
- Bagian atas dengan usus halus
- Bagian bawah : ♂ kelenjar prostat, ♀ dinding vagina anterior
- Bentuk : seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan
dengan ligamentum vesika umbilikalis medius.






4. URETRA
- Saluran yang berpangkal pada vesika urinaria yang berfungsi untuk
mengeluarkan air kemih.

- Pada ♂ : Uretra berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostat
Panjang  20 cm
Terdiri dari : uretra prostatika  3 cm, uretra membranosa  2 cm, uretra
cavernosa/spingosum  15 cm.

- Pada ♀ :
Letak : dibelakang simpisis pubis berjalan miring kearah atas.
Panjang  3-4 cm
Lapisan luar (tunica muskularis), Lap.Spingosa, Lap. Mukosa
Muaranya di sebelah atas vagina (antara klitoris & vagina)
Hanya sebagai saluran sekresi urine.

Proses Pembentukan Urine Di Ginjal



1. Proses Filtrasi
Terjadi di glomerous permukaan afferent.
Bagian yang tersaring adalah cairan darah (glukosa, air, sodium klorida,
sulfat, karbonat, dll),kecuali protein.

2. Proses Reabsorpsi
Penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium klorida, dan beberapa
ion bicarbonat -->diproses secara pasif (obligator reabsorpsi) pada tubulus
atas --> diproses secara aktif di tubulus bagian bawah (reabsorpsi
fakultatif) --> penyerapan sodium dan ion bicarbonat sisa penyerapan -->
papilla renalis.

3. Proses Sekresi
Penyerapan kembali yang terjadi pada tubulus dan diteruskan ke papila -->
kaliks minor --> kaliks mayor --> pelvis ginjal --> ureter --> vesika
urinaria -->uretra

KARAKTERISTIK URINE
- Jumlah : 900 – 1500 cc / hari
- BJ : 1002 – 1003
- Reaksi : Asam (pH : 0.6)
- Komposisi :
Air 95 %
Urea 20 –30 gram / hari
Asam Urat 0.6 gram %
Kretinin 1 –2 gram / hari
Elektrolit.
[ Read More ]

I. KELAINAN & PENYAKIT GENETIKA

Penyakit atau kelainan yang terjadi pada materi genetik akan diturunkan pada turunannya.
Penyakit atau kelainan genetik terbagi 2 :
- Kelainan kromosom (kelainan jumlah atau bentuk).
- Mutasi basa DNA (kelainan susunan basa DNA).

Deteksi Kelainan kromosom
Untuk mendeteksi terjadinya kelainan jumlah dan bentuk kromosom dibuat kariotipe kromosom (susunan kromosom berdasarkan pengelompokannya dengan melalui teknik isolasi dan pewarnaan kromosom).



1. KELAINAN AUTOSOMAL
Kelainan numerik (jumlah) : Bertambahnya atau berkurangnya satu atau dua buah
kromosom (aneuploidi).
contoh : penyakit Sindroma Down (bertambahnya 1 kromosom pada krom ke 21).



2. KELAINAN GONOSOM
Terjadi karena aneuploudi krom
Contoh : Sindrom Turner.




FAKTOR PENYAKIT GENETIKA UMUM
- Penyakit yang jarang, biasanya diwariskan secara sederhana. Sedangkan penyakit
umum akan diwariskan secara rumit karena multifaktorial salah satunya adalah
faktor lingkungan.
- Pada penyakit TBC paru-paru faktor lingkungan sangat berpengaruh.
- Pada penyakit sindroma Down, muscular Duchene, faktor genetik penyebab utama.
- Pada penyakit diabetes melitus, skizofreni, ulkus peptik dan beberapa kanker,
faktor genetik dan lingkungan berpengaruh.

CONTOH :

1. THALASEMIA
- Merupakan penyakit genetik keturunan (PKG) karena tidak adanya sintesis Hb
- Disebabkan oleh gen resesif autosomal, akibat adanya mutasi DNA pada gen
globin. Darah berubah bentuk menjadi seperti bulan sabit.



2. HEMOFILIA
- Penyakit kelainan Genetika akibat adanya mutasi single pada kromosom X
- Mutasi terjadi gen yang mengkode faktor VIII pada lengan panjang kromosom
X,yang berperan menghasilkan protein yang membantu proses pembekuan darah
- Penyakit ini akan menyebabkan terjadinya hemofilia pada pria, tapi wanita
sebagai carier.Darah sulit untuk berhenti jika terjadi pendarahan.
[ Read More ]

H. ORGANEL SEL

1. INTI SEL (NUKLEUS)
- Inti sel memiliki fungsi sebagai pusat pengatur aktivitas sel serta
berlangsungnya replikasi DNA.

- Inti sel mengandung membran inti sel (pada eukariota), materi geneti serta
inti dari inti sel (nukleolus).

- Letak inti sel bermacam-macam tergantung aktivitas sel (di tepi atau di
tengah).

- Inti sel pada setiap sel jumlahnya satu, hanya sel eritrosit tidak memiliki
inti sel, karena peranannya hanya mengikat hemoglobin (namun pada masa embrio
erirosit memiliki inti sel).

- materi genetik : benang-benang kromatin berisi materi DNA (Deoxirobosa
nukleic acid) dan molekul RNA (Ribosa nucleid acid).



- Benang kromatin mengikat molekul histon menjadi nukleosom berupa untaian
benang yang tergulung rapi. Saat terjadi mitosis atau meiosis (pembelahan
sel), benang-benang kromatin terkondensasi menjadi kromosom.

2. MITOKONDRIA
- Merupakan organel sel yang berperan sebagai tempat berlangsungnya respirasi
sel serta proses metabolisme yang memecah karbohidrat dan lemak menjadi
energi ATP melalui proses fosforilasi oksidasi



- Terdiri dari 2 lapisan :
a. membran dalam : berlekuk-lekuk (krista), membentuk ruang dalam matriks
b. membran luar, di antara membran luar dan dalam terdapat ruang
intermembran

- Matriks mitokondria : tempat proses oksidasi Glukosa dalam sitoplasma pecah →
piruvat → masuk mitokondria →piruvat mengalami siklus oksidasi → ATP
berenergi tinggi dan CO2.

3. RIBOSOM
- Merupakan organel kecil : < 20 nm

- Tempat berlangsungnya sintesis protein yang didahului oleh proses replikasi
DNA → transkripsi mRNA (inti sel ) → mRNA ke sitplasma membawa serangkaian
informasi genetik →diterjemahkan oleh rRNA menjadi untaian asam amino dan
protein.



4. RETIKULUM ENDOPLASMA
- Merupakan organel terbesar di dalam sel.

- Berupa saluran penghubung antara membran inti sel dengan kantong sisterna
dalam sitoplasma.

- Terdapat dua jenis retikulum endoplasma :
a. RE kasar yang mengandung ribosom
b. RE halus yang tidak mengandung ribosom tapi mengandung hasil
metabolisme lipid dan protein.

- Berperan dalam proses sintesis protein di dalm ribosom. Hasil sintesis
protein dikeluarkan ke luar sel melalui badan golgi dan vesikel.

5. LISOSOM



- Merupakan organel yang mengandung enzim pemecah molekul polimer dan organel
saat kematian sel.

- Hasil penghancuran oleh lisosom dikeluarkan secara eksositosis.

- Ada kalanya materi dari luar masuk ke dalam plasma sel secara endositosis,
jika zat tersebut tidak dibutuhkan maka dihancurkan oleh lisosom, cont. bibit
penyakit.

6.BADAN GOLGI
- Badan golgi tersusun atas membran yang berlapis-lapis yang berhubungan dengan
kantung sisterna dan vesikel.



- Berperan memproses dan menyortir hasil sintesis protein dari ribosom,
disalurkan ke lisosom dan membran plasma secara eksosom menggunakan kantong
vesikel Protein glikolipid dan spingomielin disintesis di dalam badan golgi.
[ Read More ]

G. FERTILISASI & EMBRIOGENESIS

Agar dapat mempertahankan jenisnya, mahkluk hidup perlu bereproduksi dan berkembang biak. Proses reproduksi dimulai dari proses pembelahan sel-sel gamet (oogenesis dan spermatogenesis), pematangan sampai terjadi fertilisasi.

Hasil fertilisasi sel telur oleh sperma menghasilkan zigot yang akan tumbuh melalui proses embriogenesis. Embriogenesis meliputi pembelahan zigot (cleavage), morula, blastula, gastrula serta diferensiasi sel hingga menjadi embrio yang akan tumbuh dan berkembang menjadi janin.

1. FERTILISASI
# terjadi pada 2/3 saluran oviduk.
# sperma mampu bertahan 48 jam di dalam tubuh wanita.
# fertilisasi berlangsung hanya 1 hari .
# Pergerakan sperma di dalam saluran reproduksi wanita dibantu oleh gerakan.
kontraksi otot uterus akibat stimulasi hormon prostaglandin dari cairan semen.
# Ovum mengeluarkan zat kimia yang berperan menarik sperma.
# Sebelum terjadi penetrasi sperma ke dalam sel telur terjadi reaksi akrosom,
yaitu reaksi menghancurkan lapisan-lapisan telur.



2. EMBRIOGENESIS
Proses embriogenesis adalah rangkaian proses yang terjadi sesaat setelah
terjadi pembuahan sel telur oleh sperma dan Proses embriogenesis meliputi; fase
cleavage (pembelahan) zigot, fase morula,blastula, gastrula dan diferensisai
sel.

a. TAHAPAN CLEAVAGE



Tahapan cleavage terjadi selama zigot di saluran oviduk menuju endometrium.
Saat masuk tahapan blastula zigot siap berimplantasi di dinding endometrium.

b. FASE MORULA



- terjadi setelah pembelahan zigot menjadi 16 sel, terjadi pembelahan
menjadi 32 sel yang disebut morula.
- Fase morula merupakan bola padat yang penuh dengan sel-sel hasil
pembelahan dan masih diselimuti oleh zona pelusida.
- Blastomer terus mengalami pembelahan, menjadi 64 Pembelahan terus
berlangsung sepanjang saluran oviduk.

C. FASE GASTRULA
- Setelah blastosit berimplantasi, sel-sel trophoblast dari blastosit
berinvaginasi ke dinding endometrium.
- Blastosit berkembang membentuk lapisan dari dalam ke luar yaitu;
hipoblast, epiblast dan trophoblast.
- Selanjutnya zigot memasuki fase gastrula dengan terbentuknya rongga
gastrocoel akibat involusi (pelekukan).




D. DIFERENSIASI SEL
-Ke tiga lapisan emberionik akan berdiferensiasi menjadi sel yang lebih
Spesifik dengan fungsi tertentu.
-Diperkirakan sejak dari sel telur, sudah ada pemetaan nasib kelak akan
menjadi bagian apa.

[ Read More ]

F. SISTEM PENCERNAAN

Fungsi :
-mengolah makanan menjadi sari makanan (zat gizi) agar dapat diasimilasi tubuh.

Proses pencernaan dibantu oleh sistem enzym dan penyerapan zat gizi terjadi pada usus halus.

Urutannya :
1. Mulut,
2. Pharynx,
3. Oesophagus,
4. Lambung,
5. Usus Halus,
6. Usus Besar.




1. Mulut(Oris) : ada gigi, lidah, dan kel. Ludah



Mulut 2 bagian :
a.Bagian luar (vestibula) : bibir, ruang antara gigi dan gusi, dan pipi .
b.Bagian dalam di batasi oleh tulang maxilaris, semua gigi, dan bagian belakang
yang bersambung dengan awal pharink .
Atap mulut à palatum à palatum keras dan palatum lunak. Di tengah palatum lunak
uvula. Dasar mulut à lidah di ikat oleh tulang hyoid.
Terdapat papila sublingualis à kelenjar submandibularis dan kelenjar
sublingualis

2. Faring (Tekak)
- Saluran berbentuk kerucut dari bahan membran berotot (musculo membranosa)
dengan bagian terlebar terletak disebelah superior
- Terletak di belakang hidung, mulut dan laring dan berjalan dari dasar
tengkorak sampai ketinggian vertebra C-VI. setinggi tulang krikoid (tempat
faring bersambung dengan usofagus).

3. Osofagus (Kerongkongan)
- Sebuah tabung berotot dengan panjang 20-25 cm yang terletak di belakang trakea
dan di depan vertebra
- Usofagus berdinding 4 lapis, yaitu :
* lapisan paling luar : jaringan ikat
* Lapisan tengah : lapisan otot 2 lapis serabut otot
* lapisan dalam : lapisan submukosa

4. Lambung



- ada getah lambung
- Terletak di daerah epigastrika, dibawah diafragma, di depan pankreas.
- Terdiri dari 3 bagian : Bagian atas (fundus), Batang utama, Bagian bawah
(antrum pilorik).

5. Usus Halus : duodenum, Yeyenum, illeum
- Panjang ± 2.5 m / ± 6 m (tanpa tonus)
- Memanjang dari lambung à katup ileo-kolika (tempat bersambungnya usus besar)
- Terletak di daerah umbilikus dan dikelilingi oleh usus besar.
- Terdiri dari 3 bagian :
* Duodenum : bagian awal dengan panjang ± 25 cm, berbentuk sepatu kuda.
* Yeyunum : 2/5 sebelah atas setelah duodenum.
* Ileum : 3/5 akhir.

6. Usus Besar : Asendens, Transversal, desendens.
- Panjang ± 1.5 m, berjalan dari katup ileokolik (tempat sisa makanan lewat)
- Terdapat appendix vermiformis

7. Rektum
-10 cm terbawah dari usus besar, mulai kolon sigmoideus dan berakhir di saluran
anal (panjang ± 3 cm).
-Saluran ini berakhir ke dalam anus yang di jaga oleh otot internus dan
eksternus.
-Otot sfinkter anus eksterna menjaga saluran anus dan orifisium agar tertutup.

8. Anus


PROSES PENCERNAAN
1. Pencernaan di Mulut :
• Mekanis : memperkecil mknan utk ditelan.
• Kimiawi : mengubah susunan kimiawi mknan, munculnya kel. Ludah dan enzym.

2. Pencernaan di Faring :
• Tdk ada pencernaan, hanya tempat jalan makanan ke Osofagus.

3. Pencernaan di Osofagus :
• Mknan jalan menuju lambung oleh pristaltik, pencernaan tdk ada.

4. Pencernaan di Lambung :
• Mknan yg masuk lalu langsung bercampur dg getah lambung
• Getah lambung (refleks).
• Proses pemecahan struktur makanan sdh dimulai.(protein diubah menjadi pepton)
• Proses penyerapan belum terjadi, kecuali alkohol dan beberapa obat.
• Selenajutnya makanan diteruskan ke usus halus melalui pintu Pylorus.

5. Pencernaan di Usus halus :
• Duodenum : bermuara saluran dari kantong empedu (penghasil getah empedu utk
menurunkan tegangan permukaan )& Kel pankreas (penghasil insulin & enzym).
• Yeyenum dan ileum : dimulainya proses penyerapan, lalu dibawa oleh darah ke
hati, sdgkan asam lemak dan gliserol akan diserap dan sebagian di bawa ke
pembuluh limfa.

6. Pencernaan di Usus Besar :
• Dengan gerakan pristaltik makanan masuk ke usus besar.
• Penyerapan masih terjadi, sebagian besar air, mineral, vitamin, dan asam
amino.
• Mknan akan menjadi keras dan akan terj pembususkan oleh bakteri Coli, shg
timbul bau dan gas.
• Kalau usus besar sdh penuh makan akan dikeluarkan berupa tinja via anus.
[ Read More ]

E. SISTEM PERNAPASAN

Sistem Pernafasan adalah sistem yang mengatur tubuh dalam menerima oksigen pada tubuh dan melepaskan karbondioksida.

Organ pernafasan bagian atas
1. Hidung
2. Rongga hidung
3. Pharynx
4. Larynx
5. Trachea
Organ pernafasan bagian bawah
1. Primary bronchus (kanan & Kiri)
2. Bronchiolus



3. Paru kanan
- Lobus superior
- Lobus Intermediate
- Lobus inferior
4. Paru kiri
- Lobus Superior
- Lobus inferior

HIDUNG



- Cavitas Nasal adalah sepasang ruang pada tulang wajah dari tengkorak.
- Udara masuk melalui hidung ke dalam cavitas nasalis.
- Hidung dibuat oleh lima buah tulang rawan yang besar.
- Rambut hidung tumbuh untuk menyaring udara.
- Tulang maxila dan palatine membentuk dasar cavitas nasalis.
- Nasal septum dibuat oleh Os.ethmoideus.
- Atap hidung dibentuk oleh Os.Ethmoideus dan Sphenoid.

PHARINK



- Pharink adalah penghubung hidung dengan larink dan trakea.
- Terdiri dari Choanae, Nasopharink, Oropharik, dan laringopharink.
- Terdapat tuba estachian yaitu saluran yang menghubungkan saluran pernafasan.
dengan saluran pendengaran.
- Oropharink adalah persimpangan saluran pernafasan dan pencernaan.
- Dibentuk oleh tulang rawan.

LARINK




- Merupakan organ bunyi karena terdapat pita suara.
- Terdapat epiglotis dan glotis.
- Dibentuk oleh 9 tulang rawan otot dan ligamen.
- Tulang rawan yang tidak berpasangan adalah throid cartilage (Adam’s Apple) dan
cricoid cartilago. Yang berpasangan Arytenoid cartilago, corniculate, cuneiform.

TRAKEA
- Penghubung antara Lharink dengan paru.
- Berbentuk tabung 2 X 11 cm terletak dileher di bawah Lharink dan di depan
osophagus dan C6 sampai thorax dan mediastenum.
- Terbentuk oleh 16-20 hyalen cartilage yang berfungsi sebagai alat penahan agar
saluran pernafasan tetap terbuka dan dilindungi oleh jaringan kolagen berbentuk
spiral dan diperkuat oleh otot polos.
- Terdapat pusat produksi cairan mukosa untuk saluran pernafasan yaitu sel goblet
dan sel silia.

PARU


- Sepasang organ yang merupakan kumpulan alveoli
- Terdapat pada rongga dada disamping mediastenum dan dibatasi oleh pleural caviti
- Paru Kanan : Terdiri dari 3 lobus dan 10 segmen.
- Paru Kiri : Terdiri dari 2 lubus dan 9 segmen.
- Organ Paru dibungkus oleh lapisan Membrana serosa (serous membrane) yang
dinamakan Pleura.

BRONKUS



- Merupakan cabang utama perjalanan pernafasan menuju paru-paru.
- Terdiri atas primer, sekunder, dan tertier dengan diameter mulai 1.5 cm sampai
dengan 1 mm.
- Membuat paru terbagi menjadi 3 lobus kanan dan 2 lobus kiri serta 10 segmen
kanan dan 9 segmen kiri.
- Bronchus dibentuk oleh tulang rawan, otot dan epitelum.

ALVEOLI



- Organ saluran pernafasan terkecil dengan diameter 1 mm
- Di bungkus oleh pembuluh darah kapiler, dimana darah yang mengandung CO2 akan
dipertukarkan dengan gas O2 dari udara yang diserap
- Alveoli bergabung dalam satu sakus --> satu duktus --> bronchus respiratori -->
lobus pulmonalis.

PROSES INSPIRASI
1.Diafragma dan m. Intercostalis externa berkontraksi.
2. Volume dan Rongga Thorax bertambah.
3. Tekanan intra pleura akan berkurang.
4. Paru akan berkembang.
5. Tekanan intra pulmonal akan menurun.
6. Udara akan masuk kedalam organ paru.



PROSES EKSPIRASI
1. Diafragma dan m.Intercostalis externa melakukan relaxasi.
2. Volume dan rongga thorax berkurang.
3. Tekanan intrapleura bertambah negatif.
4. Paru mengkerut (volume mengecil).
5. Tekanan intra pulmonal meninggi diatas tekanan Atmosfir.
6. Udara akan keluar dari Paru.
[ Read More ]

D. JANTUNG

Jantung merupakan suatu sistem dalam tubuh yang berfungsi untuk :
# Mengantar berbagai nutrien, O2, air dan elektrolit menuju jaringan tubuh
# Membawa sisa metabolisme jaringan ke alat pembuangan
# Membawa panas ke seluruh tubuh
# Membawa hormon ke organ sasaran

I. Anatomi Jantung



Jantung terbagi dalam 4 ruangan :
* Atrium kanan dan kiri
* Ventrikel kanan dan kiri

Jantung terdiri dari 4 lapisan otot :
1. Pericardium
Jaringan pembungkus organ jantung yang berbentuk kantung.
2. Epicardium
Lapisan terluar dari otot jantung.
Antara Pericardium dan Epicardium terdapat cairan pelumas.
3. Myocardium
Jaringan otot jantung yang tebal karena berfungsi untuk memompakan darah.
4. Endocardium
Lapisan yang letaknya disebelah dalam yang merupakan lapisan permukaan dari
ruang-rongga jantung yang berisi serat elastis [elastic fibers], serat otot
polos, pembuluh-pembuluh darah dan syaraf.




Atrium kanan
Fungsi : sebagai penyalur darah dari vena à ventrikel kanan à paru.
Ventrikel kanan / ventrikel dextra
Fungsi : Menyalurkan darah ke sirkulasi pulmonal.
Atrium Kiri / Atrium sinistra
Fungsi : Menerima darah deoksigensasi dari paru melalui V. pulmonalis. Darah
dari atrium kiri mengalir ke ventrikel kiri melalui katup mitral.
Ventrikel kiri / ventrikel sinistra
Mempunyai dinding tebal, menghasilkan tekanan tinggi agar mampu mengatasi
resistensi sirkulasi sistemik.




Sistem Konduksi

Dalam miokardium ada penghantar khusus yang dapat merangsang kontraksi otot jantung, mempunyai sifat sebagai berikut :
# Otomatisasi
# Ritmisitas
# Daya Konduksi
# Daya Rangsang




1. Impuls jantung dimulai dari nodus sinoatrial (SA nodus)
SA nodus disebut “PACE MAKER”, terletak di dinding sebelah bawah atrium kanan.

2. Dari SA nodus impuls diteruskan ke otot jantung melalui “Berkas Bachmann’s”.
Sebagian impuls disalurkan ke “nodus atrioventrikuler”melalui jalur yang ada
dalam SA nodus.

3. Nodus AV (AV Node) jalur normal impuls dari atrium ke ventrikel. Nodus AV juga
berfungsi mengatur impuls ke atrium ke ventrikel à pengisian ventrikel selama
atrium berkontraksi.

4. Penahanan yang berlebihan pada AV node à blok jantung.Impuls dari Nodus AV
menuju berkas Hiss.

5. Berkas Hiss bercabang menjadi cabang kanan & kiri à menjadi serat / sistem
purkinye yang menyebar impuls ke seluruh permukaan dalam ventrikel.
[ Read More ]

C. SISTEM MUSKULOSKELETAL

I. JENIS OTOT

1. OTOT JANTUNG

Sesuai dengan namanya, otot ini hanya dijumpai pada dinding jantung dan vena
kava yang memasuki jantung.

Sel otot jantung berbentuk silinder bercabang, memiliki satu inti ditengah
tiap silinder serta memiliki warna yang sama dengan otot rangka, yaitu
berwarna lurik. Reaksi terhadap rangsang lambat.

Otot jantung mampu berkontraksi secara teratur dan terus menerus tanpa
merasa kelelahan. Gerak otot jantung sendiri dikontrol oleh saraf tak sadar
(saraf otonom).


2. OTOT POLOS


Otot polos tersusun atas sel-sel otot berbentuk gelendong dan memiliki satu
inti ditengah sel otot. Otot polos tidak menempel pada rangka dan lambat
dalam menanggapi respons/rangsang yang datang. Walaupun begitu, otot polos
mampu berkontraksi tanpa mengalami kelelahan.

Gerak otot polos juga tidak dapat dikontrol menurut kehendak kita karena
kerja/gerak otot ini dikontrol oleh saraf tak sadar (saraf otonom).
Otot polos dapat kita jumpai pada dinding penyusun organ tubuh yang
berongga dan biasanya berada dibagian dalam tubuh, misalnya pada saluran
pernapasan, pembuluh darah, saluran pencernaan, getah bening, dan saluran
reproduksi...



3. OTOT RANGKA

Otot rangka merupakan otot yang melekat dan menggerakkan tulang rangka.
Rangka mampu bergerak karena otot dapat memanjang (saat relaksasi) dan
memendek (saat kontraksi).

Otot rangka memiliki banyak inti dibagian pinggir sel otot. Otot rangka
juga dikenal dengan nama otot lurik karena warnanya yang tersusun atas
garis-garis berwarna terang yang berseling-selingan dengan garis-garis
berwarna gelap.

Otot rangka disebut juga otot sadar karena pergerakannya dapat kita atur
sesuai kehendak kita. Akan tetapi, kerja otot rangka tidak seperti otot
polos dan otot jantung. Kerja otot rangka terbatas dan mudah lelah.
[ Read More ]

B. PROSES FISIOTERAPI

I. ASSESSMENT -PENGKAJIAN

Asessment termasuk pemeriksaan dan evaluasi pada perorangan atau kelompok, nyata atau yang berpotensi untuk terjadi kelemahan, keterbatasan fungsi, ketidakmampuan atau kondisi kesehatan lain dengan cara pengambilan perjalanan penyakit (history taking), skreening, test khusus, pengukuran dan evaluasi dari hasil pemeriksaan melalui analisis dan sintesa dalam sebuah proses pertimbangan klinis.

a) Examination - pemeriksaan

i. History Taking
















ii. Screening



















iii. The use of specific tests and measures





II. DIAGNOSIS & PROGNOSIS
Diagnosis ditegakkan dari pemeriksaan dan evaluasi dan menyatakan hasil dari proses pertimbangan/pemikiran klinis, dapat berupa pernyataan keadaan disfungsi gerak, dapat meliputi/mencakup kategori kelemahan, limitasi fungsi, atau ketidakmampuan.
a. Diagnosis



b. Prognosis – perkiraan tingkat kesembuhan dan kapan


III. PLAN OF CARE – RENCANA ASUHAN
Perencanaan dimulai dengan pertimbangan kebutuhan intervensi dan biasanya menuntun kepada pengembangan rencana intervensi, termasuk hasil sesuai dengan tujuan yang terukur yang disetujui pasien/klien, famili atau pelayan kesehatan lainnya.
Dapat menjadi pemikiran perencanaan alternatif untuk dirujuk kepada pihak lain bila dipandang kasusnya tidak tepat untuk fisioterapi.


IV. INTERVENTION – PELAKSANAAN & MODIFIKASI PENGOBATAN
Intervensi di-implementasikan dan dimodifikasikan untuk mencapai tujuan yang disepakati dan dapat termasuk penanganan secara manual; peningkatan gerakan; peralatan fisis, peralatan elektroterapuetis dan peralatan mekanis; pelatihan fungsional; penentuan bantuan dan peralatan bantu; instruksi dan konseling; dokumentasi dan koordinasi, komunikasi.


V. REEVALUTIOON – EVALUASI KEMBALI PENGOBATAN
[ Read More ]

A. PENGANTAR FISIOTERAPI

The World Confederation for Physical Therapy (WCPT)


The World Confederation for Physical Therapy (WCPT) is a confederation of national physical therapy associations. It was founded in 1951 and in 2007 has 101 Member Organisations, organised in five geographic regions: Africa; Asia Western Pacific; Europe; North America Caribbean; South America. Through its Member Organisations WCPT represents over 270,000 physical therapists worldwide.


KEPMENKES 1363

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.


STANDAR PENDIDIKAN FISIOTERAPI

Pendidikan untuk menjadi fisioterapis dipusatkan pada universitas atau studi lain setingkat universitas, minimum 4 tahun independen dan diakreditasi sebagai standar sarjana penuh secara hukum dan diakui profesinya .

# Fisioterapi adalah profesi yang mempunyai otonomi sendiri serta mandiri yang melaksanakan praktek secara terbuka dan mempunyai hubungan sejajar dengan profesi medis dan tenaga kesehatan profesional lainnya.

# Tindakan fisioterapis adalah tanggung jawab fisioterapis secara individu, yang disertai oleh keputusan profesi mereka yang tidak dapat dikontrol atau dikompromikan oleh pegawai, orang dari profesi lain atau lainnya.
[ Read More ]

VII. PENCEGAHAN

Seringkali penyebab cerebral palsy tidak diketahui, dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.

Namun, beberapa penyebab penting dari cerebral palsy dapat dicegah dalam banyak kasus, termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, infeksi, dan cedera kepala :

• Mencari perawatan prenatal yang tepat sedini mungkin dalam kehamilan. Para wanita hamil diharapkan untuk melakukan kunjungan hamil secara rutin untuk kehamilan yang sehat. perawatan yang tepat bisa didapat dari dokter, asisten dokter, praktisi perawat, dan perawat-bidan bersertifikat.

• Hindari penggunaan rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang selama kehamilan: ini meningkatkan risiko persalinan prematur.

• Rubella (campak) selama kehamilan atau awal dalam hidup merupakan penyebab cerebral palsy. Pengujian untuk kekebalan rubela sebelum Anda menjadi hamil memungkinkan Anda untuk diimunisasi, yang melindungi Anda dan bayi Anda dari tertular penyakit yang berpotensi menyebabkan cacat saat kehamilan.

• Perawatan yang tepat mencakup pengujian untuk faktor Rh. Inkompatibilitas Rh mudah diobati tetapi dapat menyebabkan kerusakan otak dan masalah lain jika tidak diobati.

• Vaksinasi rutin bayi dapat mencegah infeksi serius seperti meningitis yang dapat
mengakibatkan cerebral palsy.

• Menghindari benturan baik masa prenatal, perinatal, postnatal dan pada masa kanak-kanak.
[ Read More ]

VI. PENGOBATAN

Dengan perawatan dini secara terus-menerus, cacat yang terkait dengan cerebral palsy dapat dikurangi. Berbagai terapi yang tersedia, pengawasan seorang medis atau dokter spesialis lain bersekutu profesional karena tidak semua terapi tepat untuk setiap orang dengan cerebral palsy.


Oleh sebab itu, regimen terapi untuk individu tertentu dengan cerebral palsy harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan individu tersebut. Perlakuan A dapat bekerja untuk satu anak tapi tidak untuk yang lain. Orang tua dan perawatan tim anak bekerja sama untuk memilih hanya perlakuan yang menawarkan beberapa manfaat untuk anak.

“Tidak ada obat untuk cerebral palsy.”

“Akan tetapi, dengan adanya penanganan medis yang diberikan diharapkan dapat mengurangi atau bahkan memaksimalkan kemampuannya untuk melaksanakan aktivitas secara mandiri. “



Selain terapi, penderita cerebral palsy pada kondisi tertentu juga dapat disembuhkan melalui operasi :
• Rhizotomy Sirip punggung
Dalam prosedur ini, beberapa saraf tertentu dipotong pada akar mereka di mana mereka cabang dari sumsum tulang belakang. Pada individu tertentu dengan cerebral palsy, ini bekerja sangat baik untuk mengurangi kelenturan dan meningkatkan kemampuan untuk duduk, berdiri, dan berjalan.

• Implantasi dari Pompa Baclofen
Obat relaksan otot baclofen. Obat ini dapat sangat membantu dalam mengurangi kelenturan pada beberapa orang dengan cerebral palsy, tetapi bekerja lebih baik bila diberikan terus menerus. Sebuah pompa kecil ditempatkan di dinding perut untuk memberikan dosis yang berkesinambungan untuk kejang otot-otot anggota badan.

• Stereotactic
Pembedahan untuk bagian dari otak yang mengontrol gerakan otot dan dapat meningkatkan kekakuan, athetosis, dan tremor.



• Bedah Rekonstruksi
Untuk lengan dapat mengembalikan keseimbangan otot, kontraktur rilis, dan menstabilkan sendi. Hal ini dapat meningkatkan penempatan tangan dalam ruang dan kemampuan penting untuk memahami, rilis, dan mencubit.
• rangka masalah seperti dislokasi pinggul dan scoliosis bisa dikoreksi dengan operasi.
• berat kelenturan bisa diperbaiki dengan sejumlah prosedur bedah, termasuk tenotomy, prosedur tendon-memanjang.
[ Read More ]

V. KAPAN MENCARI LAYANAN MEDIS

Beberapa tanda –tanda cerebral palsy :
++ Anak Anda kejang.
++ gerakan anak Anda tidak terkoordinasi, atau lambat dan menggeliat secara mendadak.
++ Anak Anda tidak berkedip dalam menanggapi suara keras pada usia 1 bulan.
++ Anak Anda tidak menolehkan kepala atau ke arah suara pada usia 4 bulan.
++ Anak Anda tidak menjangkau mainan pada usia 4 bulan.
++ Anak Anda tidak duduk bila tidak didukung pada usia 7 bulan.
++ Anak Anda tidak mengatakan kata-kata pada usia 12 bulan.
++ Anak Anda strabismus (satu mata berbalik ke dalam atau luar).
++ Anak Anda tidak berjalan atau berjalan dengan gaya berjalan yang kaku
atau tidak normal saat berjalan.



Ini hanya beberapa contoh yang paling jelas dari masalah yang mungkin sinyal CP. Anda harus berbicara dengan dokter anak Anda mengenai masalah yang menunjukkan kurangnya kontrol atau otot atau gerakan.
[ Read More ]

IV. JENIS CEREBRAL PALSY

Cerebral palsy terbagi atas beberapa jenis :


* Spastic : Otot-otot menjadi kaku (kejang) dan canggung.
Tipe ini digolongkan berdasarkan bagian mana dari tubuh yang
terpengaruh: diplegia (kedua kaki), hemiplegia (satu sisi tubuh), atau quadriplegia (seluruh tubuh).
Ini adalah jenis yang paling umum dari CP, terhitung ada sekitar 70-80%kasus.

* Athetoid : Orang tersebut memiliki
gerakan yang tidak terkendali yang lambat dan menggeliat dan
mempengaruhi beberapa bagian dari tubuh, misalnya mulut, wajah,dan lidah. Sekitar 10-20% kasus cerebral palsy adalah jenis ini.

* Ataxic : Tipe ini mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi. Kedalaman persepsi biasanya terpengaruh. Bila orang tersebut bisa berjalan, kiprah itu mungkin goyah.
Dia mengalami kesulitan dengan gerakan yang cepat atau
memerlukan banyak kontrol, seperti menulis. Sekitar 5-10% kasus cerebral palsy adalah jenis ini.

* Campuran: Ini adalah campuran dari
berbagai jenis cerebral palsy.
Kombinasi yang umum adalah spastic dan athetoid.
[ Read More ]

Recent News